Januari 13, 2017 Perkebunan Penyakit busuk buah pada tanaman tomat blossom End-Rot atau yang biasanya disebut juga sebagai penyakit busuk pada ujung pantat tomat adalah salah satu jenis penyakit yang paling mematikan pada buah tomat. Hampir 30% kerugian yang dialami oleh petani tomat karena tanaman tomatnya terserang penyakit busuk buah tersebut. Biasanya serangan penyakit blossom ini terjadi pada buah yang masih muda, buah yang semi-matang, atau pada buah tomat yang sudah masak dan siap dipetik dari pohonnya. Adapun ciri/karakteristik yang paling menonjol dari buah tomat yang mengalami penyakit busuk buah yakni muncul bercak cokelat pada bagian ujung buah tomat. Bahkan, pada kondisi terparahnya, dapat merusak tampilan buah tomat, menurunkan kualitas dan kuantitas tomat karena banyak buah yang busuk dan bisa menyebabkan kegagalan panen. Sebenarnya penyakit busuk buah tomat ini diakibatkan karena gangguan fisiologis tanaman tomat yaitu kekurangan unsur hara Kalsium Ca. Selain pada tanaman tomat, gejala ini juga bisa dialami pada tanaman budidaya lainnya seperti labu, mentimun, timun suri, lada, dan semangka. Umumnya penyakit busuk buah menyerang buah tomat yang sudah mencapai setengah dari ukuran maksimal. Gejala yang muncul adalah terdapat bintik-bintik bulat dibagian pantat/ujung buahnya, jika dibiarkan maka bintik cokelat tersebut lama kelamaan akan berubah warna menjadi hitam dan menyebar di seluruh permukaan kulit dan daging buah tomat. Pada akhirnya buahnya akan membusuk. Jika hal ini terjadi sebaiknya buang buah tomat yang terinfeksi agar produktivitas buah lainnya tidak terganggu. Penyakit Busuk Buah Pada Tanaman Tomat Karena Defisiensi Kalsium, Photo Original by Ari Setiawan/Uploading Wahid Priyono Berdasarkan data yang dihimpun dari situs website bahwa gejala busuk buah pada tomat terjadi apabila musim tanam dimulai pada saat musim hujan ke-2 MH 2 dan pada saat buah telah muncul, musim telah memasuki musim kemarau. Kalsium dibutuhkan dalam konsentrasi yang relatif besar untuk pertumbuhan sel. Ketika buah sedang fase pertumbuhan dan kekurangan Kalsium Ca, jaringan akan rusak meninggalkan bekas yang khas di bagian pantat buah. Beberapa hal yang dapat membatasi kemampuan tanaman untuk menyerap Kalsium yaitu kelebihan Nitrogen di tanah, kerusakan akar saat pemupukan atau penanganan tanaman, pH tanah yang tidak sesuai karakteristik tanaman, kelembaban tanah yang tidak stabil dan tak sesuai karakteristik tanaman, sanitasi tanah yang tinggi, dan suhu tanah yang terlalu dingin. Lebih lanjut, cara mengatasi penyakit busuk buah adalah dengan cara menghilangkan faktor penyebabnya. Yang terpenting adalah meningkatkan kualitas tanah di daerah pertanian. Menyeimbangkan kandungan nutrisi tanah. Apabila terjadi gejala defisiensi/kekurangan Kalsium Ca pada tanaman tomat, maka alternatifnya dapat ditambahkan pupuk Kalsium yang cepat diserap oleh tanah dan akar tanaman; Menghindari penggunaan pupuk Nitrogen N yang tinggi; Sebab selain dapat menghambat penyerapan Kalsium, juga N tinggi meningkatkan risiko serangan penyakit pada tanaman; Menjaga kelembaban tanah pada kondisi optimum, jika tanah terlalu kering maka siram dengan air bersih hingga lapisan tanah sedalam 10 cm tetap basah, tapi jangan berlebihan dan lebih efektif menggunakan mulsa perak yang dibentangkan di atas lahan bedengan; Menjaga pH tanah pada titik sekitar 6,5, hindari pH tanah yang asam; Apabila telah ditanam, hindari penggemburan tanah yang terlalu dalam saat pembersihan gulma, karena dapat merusak akar tanaman tomat. Jika pencegahan dari penyakit blossom end-rot busuk buah pada tomat dilakukan secara tepat maka akan menghasilkan pohon tomat yang produktif dan mampu menghasilkan lebih banyak buah yang dapat meningkatkan nilai jual buah tomat tersebut. Semoga informasi sederhana di atas bermanfaat. Jangan lupa baca juga 10 Ciri Karakteristik Tanaman Tomat Rampai. About The Author Wahid Priyono, Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berkebun, menulis, olahraga badminton&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Prinsip hidup "Menulislah, maka karyamu akan abadi". Silakan kunjungi situs website saya yang lain Seputar Ilmu Pertanian5Cara Menyimpan Tomat Agar Tak Mudah Busuk, Salah Satunya Simpan di Suhu Ruangan Terpopuler Serba Serbi Habitatnya Ada di Rawa-Rawa, Ini 5 Fakta Menarik Caiman yang Masih Berkerabat dengan Buaya Homey Pets & Garden Ilustrasi tanaman tomat, menanam tomat. JAKARTA, - Tomat menjadi tanaman buah dan sayur yang terbilang cukup mudah tumbuh dibanding beberapa sayuran lainnya. Namun, tanaman tomat rentan terserang bakteri, virus, dan jamur, yang dapat menyebabkannya gagal berbuah, bahkan mati. Baca juga Tips dan Cara Menyiram Tanaman Tomat agar Panen MelimpahKarena itu, Anda perlu mengetahui sejumlah penyakit yang rentan menyerang tanaman tomat. Dilansir dari Rhythm of the Home, Sabtu 6/5/2023, berikut sejumlah penyakit yang sering menyerang tanaman tomat dan cara mengatasinya. Bercak daun septoria Shutterstock/vlalukinv Ilustrasi tanaman tomat daun Septoria adalah penyakit jamur yang cenderung muncul saat cuaca hangat dan basah. Penyakit ini dapat dikenali dari ciri khas bercak melingkar pada daun. Penyakit ini dapat menyerang tanaman lain, tapi paling sering ditemukan pada tanaman tomat. Bercak-bercak tersebut memiliki bagian tengah berwarna abu-abu putih dan tepi berwarna coklat kehitaman. Meski awalnya tidak tampak seperti penyakit serius, bercak daun Septoria dapat merusak dedaunan tomat, yang akhirnya akan layu dan rontok. Jadi, langkah terbaik adalah menangkapnya lebih awal untuk mencegah penyebaran dari satu tanaman ke tanaman lain dan merusak panen terbaik mengatasi bercak daun Septoria adalah menyebarkan tanaman dan menghindari penyiraman berlebihan. Buang daun yang terinfeksi dan tambahkan fungisida untuk infeksi membandel. Baca juga Simak, Manfaat Garam Epsom untuk Tanaman Tomat dan Cara Pakainya Antraknosa Selanjutnya, penyakit yang sering menyerang tanaman tomat adalah antraknosa. Salah satu tanda penyakit ini adalah adanya area melingkar kecil dengan tampilan sedikit menjorok pada buah tomat Anda. Penyakit antaknosa disebabkan jamur yang menyebar menggunakan spora yang disebarkan melalui air. Bintik-bintik yang sakit menjadi lebih besar, sementara infeksi masuk lebih dalam ke tomat. Ketika bagian tengah area melingkar berubah menjadi lebih gelap, ini berarti infeksi antraknosa telah menyebar lebih jauh. Penyakit ini tidak hanya menyerang tanaman tomat, tetapi juga sayuran lain yang memiliki hubungan keluarga, seperti paprika dan terong. Penggunaan fungisida dapat mengurangi penyebaran penyakit tomat satu ini. Jangan pernah mengairi tomat di atas kepala dan menjaga sirkulasi udara yang cukup di antara tanaman. Pembasmian gulma juga disarankan untuk pencegahan. Baca juga Manfaat dan Cara Pakai Daun Pepaya Kering sebagai Mulsa Tanaman Tomat Penyakit hawar daun Shutterstock/Fotokostic Ilustrasi tanaman tomat satu penyakit yang sering menyerang tanaman tomat lainnya adalah hawar daun. Ini disebabkan patogen jamur Alternaria. Tag 9 Tanaman Pendamping Tanaman Tomat di Kebun yang Bisa Dimakan Cara Menanam dan Merawat Tanaman Tomat di Pot Penyebab Pembusukan Ujung Bunga pada Tanaman Tomat dan Mencegahnya 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Tanaman Tomat Layu hingga Mati Mengenal Hama Ulat Tanduk pada Tanaman Tomat dan Cara Membasminya Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman Tomat dan Cara Menggunakannya Rekomendasi untuk anda Powered by Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda. Terkini Lainnya _list__i , function formadiv> e == 9 aMt_"+commentId.vtio/> Ja et">elasst">Ja et">elasst">Ja et">elasst">Ja et">elasst">Ja u1edrdata/aPog't">Ja et"> Selasst } //'gaL et">elasst">Ja u1edrdata/aPog't">Ja et"> Selasst ib //'gaicle6 } } },gl_"+commentId.innerText; = doco>Ja et">i;PQSQ="7 Ide Mendekorat__asset cleedrti"=-ivw classt">Ja et">elajlhf = alt="7 Ide Mendekorasi Teras Rumahvalue; g xrTi f800576/ f8a=i_l = dW"total,6iucpl\\]dd/gd 2 Tangan yan g rktea576/m]extsahteaoexts /lasan_id = 0; 4 Peralatan Masak SelLEt ib //'gaicle6 } } },gl_"+commentId.innerText; bLEt ib[commqlue"Lak 3/a> /div> } },gl_"+commentI= "comment="+ = } else{ var xmITiTcThtea576/m]exts /lasaiim"bF = documenorkdag Cantik =T = docume_ ee""> d> v> v> v> 6/ f8a=i_l = dW"total,6iucpl\\]dd/gdJa et"> Sela9menorkdag Cantikn,lk fit,g7oce SelameneTkbe Can alt="7 Ide Mendekorasi Teras Rumahvalue; ]-tIdalenan, Pisau, dan Tangan; 99 _glij Tangan; 99 _glijh99te Cannmf im korasi Teras Ruma"7 Iu 3/a> /diit. ]-/aPog't">Ja et"> SelaYQYdAog'> /diit. ]-/aP__l =" tq} alasan_text = = getCookieKcm'kmp_lgn' == 'kompas'?'kid'mbe Canrkmp_oce SelameneTkbe CannmfDj6087aCannmfDj6087aCannmfDj6087afeangifrslas 'komp92lnmfDj6087aCannmfDj6087aCannmfDj6087afeangifrslas 'komp92lnmfDj6087aCannmfDj6087aCannmfDjvkbei_ x Dj6 } } },gl_"+comtelajCannmfDjvkbei_ x Dj6 } } },gl_to'Qv classOcle__list aluarga" Asal, Ini" + datd 6r"article__list clej6 } } },gl_toum; formatau Bs-ru'll = documen6Eo" 6r } } cle, 'koartist clej6 } }c cleal,6iucpl\\]dat = fea57y 2023/06/16/648bf1d4t =d gf_subtitle article__Hsak urmenozaAk oobf1d4t -yang-su// diu m]exts mfDj6087afeangifrslas 'komp92lnmfDj6087aCannmfDj6087aCannmfDjvkbei_ x Dj6 } } },gl_"+comtelajCannmfDjvkbei_ x Dj6 } } },gl_to'Qv cla\t">s-rmrsh__asset cleed 99 _glij aluarga">3, 'koart1wue ? datParent{for;o+= c7aCannmfDLco/16/124000576t+uals'!r t2 {for{wTop,t=t c7aCannmfDLco/16/1wue ? ? ? 7 Ide M '' rkdag C,} /lIyyy+/g, "$1" + y; formatd clone element hU 9td1al,6iucpl5riv>]dd/gd]dd/gdam= e, x Dj6" _i=rrss="commentrti5l_h6/0mpazAEfIrrFcpla3r= = alt="7 Ide Mendekorasi Teras Rumahvalue; gf_subtitle article__HsaFcpla3r=ettidw>]dmahvalIde Mendekorasi T="clearfix"> ]dd5orasi h6=ngif'$t f8a=o__sud-m= ;.gi bg, "T S1ame"total_ud-danrnrnrn lasstEfIrrFs6 iF 1d43 iF = ;.gi h= 0;' Asal, Ini" + iF = ;.gi h= 0;' } else { modal target'; return; } } else { modals not found'; re_gp0u ppendChildox; ntrki,ul,n,!1-+ isnnmfPpi_gp0u ppendChildoentI Ini" + iF = ;.gi h= 0;' } else { modal target'; lass="article__list__info"> modal ta modal ta6Aa3r=ettidw>Xnoab,adal ta6Aa3r=ettidw>Xnoab,ada740-22 aciim"t">Xnoab,ada da } else { iv> Qe]; drnrn + datd ays=" RumsIitXno Qe]; drnrn + datd ays=" modal ta modal ta6Aa3r=ettidw>Xs RuwYdAkrlb"-'si Teras Rumahvalue; g xrTi ftal_com 7/l'.cReport__other'; ne ftum/hohref="https//w= 0;' Asal, Ini" + funmfDLco/16/1wue ? datPareXHnfojvk = sn okis N = sdR okis brvmorentBs mfDj6087afeatntop&& Rudl/v cadiv c4Ja et"> r-tdsia+AmTeracpl5riv>]dd/gd]dd/gdam= e, x Dj6" _i=rrss="commentrti5l_h6/0mpazAEfIrrFcpla3r= dan">elntBthRumCanddgeas 'komp92lnmfDj6087aCannm_azAEfIrro2T__asset'9 'R okis b wYdame"total_comment";T e, total_c[rFcpKone >]dd/d'am=t.dd/d'am=t.dd/d'am=t.ee]; i,korasi Teras Rumah yang Cito ag 'R okis brvmorentBfe == ''{ hhile clu dRsl ;Plakam= E/d'elntBthRumCantik dan">elntBthRumCanddge0hRumCan2cuto=kUIrrFcpla3r= dan">elntBthRuT{com/holbe'ozDtrti5uwYdA__cont4 ag 'R okimg iF =ciubs = getC ;=kiv>]lt__cont4 ag 'R okimg iF =ciubs = getC ist_ttidium kn9 2023/D ma = getC ist_ttidium kn9 2023/D ;=kiv>]fIrri= getC el/Fcpla3r= ag 'R okimg iF =ciubs = get__orkdalsI yananPt">kyeas* getC ist_ttidium kn9 2023/D ;=kiv>]fIr = get__orkdalsI yananPt">kyeas* getC ist_ttidium kn9 2023/D ;=kiv>]fIr = get__orkdalsI yananPt">kyeaaaa"dam= gBlp4Pc 3bj48 ti ris dSoft\u15= ;.g Cantitruediv> ag 'R okimg iF =ciubvL= ;=kiv>]fIr =_$">am= gBlp4Pc 3bj48 ti ris dSoft\u15= ;.g=.il4 a nellisk Rumsj6" _i=dR ;.g=.il5= ;.g=.il4 a nellisk Rumsj6" r5= ;.g=.il4 a nellisk Rumsj6" r5= ;.g=.cpla 3/a> /div> } },gl_"+commentI= "comment="+ aluarga" ce' dR] = getCookieKcmntvnelntBthubs=k ma = g>cle__dgl_"+commenlomap_lgn'pa2 x Dj6 4log'template i-1pr"commev*rvmor2om/holbi_a-tBt ak 9 a/holbi_a-tBae"Lakp_lgn'mTerasr e -1pr"co0LsUeawoplate i-3Plak =ap_lgn'ss="article__sul9uv c6 9uv cvmoTerrr urmenozilak elntBthubs=k ma = g>cle odaturrouln ;M, eglbbim.va=tia+ e.value; g -1pr"co09,a576si$ WIBm.va=tia+ aXd09,arb odate odaturrouln ;M, eglbbim.va=tia+ e.value; g -1pr"co09,a576si$ WIBm.va=tia+ aXd09,arb odate odaturroula nrmm_afabbimOPt"+ e.vaVgetC ist_tta=tia+ aXd09,arb odate odaturroula n pcommenlomap_lgn'pa2 x Dj6 4 6 i4Prepnganrm.va=tia+ odaturrokBthubs=k ma = g>cle__dgl_"+commenlomap_lgn'pa2 x Dj6 4log'template i-1pr"commev*rvmor2om/holbi_a-tBt ak 9 a/holbi_a-tBae"Lakp_lgn'mTerasr e -1pr"co0LsUeawoplate i-3Plak]fIrri= getC el/Fcpla3r= ag 'la3r= dan">e-Bap_"'cle_Gik ad" data-soplatRuoplata57nt4 ag 'la3r= eatntopI' e7Plakpruuuuuy eatntopI' e7Plr ods iv4l-'an Noda la4 Noda Kuf1idata-sf1d432Qtntooa= e" e" Masake"ggggnoIyycd43bj48 tis set cleiv> e" Masake" odate odanesul9uv c6 9uv cvmoTerrr urmenozilak u>e" odate odanesul9uv c6 9uv cvmoTerrr urmenozilake" data['cl Rums cleomey/read/2023/06/_auf1idata-sf1d4l.=KVl 0u nPla> xtl,6iPd0bh= ;.g=. nPlb dat"bR] = ged"Vl /13-13- data['logid-,6iiwn 3r=eiwn 6rrouln ;M, eglbbim.va=tia+ e.value;e]; i2gCPih di3- /06/_aufetDad.=KVl 0u ma = g>cle od 0u nTjta-tBtldotiopl7/0-r7/0-rauf1idata-'> jta-tk4&r=I taa0], r Kuf1idata'4 =d niKD ta[uaditi5uad/2023/06/16/140800u l data['logid-,6iiwn lO kyeaFtvmorentata['lr2jlulfmbstr =cuto=kUg[mUg_kF WIBam=iqBbtint{forrr cds'tayPlans odlbi_g tQvm p_ oo"s5r']uy5s6TtayPlangvm"li_a-tiPlanguv cds'16/14080Ki5o6}solbMaobrvmorentBs mfDj6087-v class="artcle__li =ap_lgn'ssrn lgn'olbMao,or;av08i> =b7// =cuto=kUg[mUg_f=b7// ouomroas* ouomr0u .loCgloblbMyuev> dv ouomroas* ['logid-,6r-=2*tiv> =ap ;M,r 0;' ta;}solbMaok dv ouomroas* ['logid-,6r-=2*tiv> =ap ;M,r 0;' ta;}solbMaok-M9uoa+ emorentByChiv4nPae}yBbt,epT$dIirvmudJEd=_cirq6epT$^">Jaud}=oi my6epT$aP7 -M9u lgn'o urmenozilak ;.g Cshcge! vad.aa5ad'cI vxrTi f80 iid-,6 d>eao"ia+ aXd09,arb odate odaturroula nM// ouomroas* ['logid-,6r-=2*tiv> =apb/hoev class="article__so 'R okis le clu dddddio5l6tt_ioal="5s65l6! " md = a>]lt__cont4 ag Chiv023/06/16/140800u l 'c 3bj48 ti ribbim.va " md = u9,arim/homey;o1aicsya; formatd clone element hU 9td1al,6iucpl5riv>]de1ain Tanga var e = getCookieKcm'kmp_uid'; ife == ''{ = }eltu/06/16/1s* ouomr0u .loCgloblbMyuev> dv ouomroas* ['logid-,6r-=2*tiv> =ap ;M,r 0;' ta;}solbMaokmbussl ]de1ain Tanga var e = getCookieKcm'kmp_uid'; ife == ''{ = }eltu/06/11blue> uoziklmTtayPla1tintBNG a &JIp a+ ,6 d>eao8elmTtayPQ-t-1pr"co pcommenlomap_lgn'oweao8elmTtayPQ-t-1a cloi_g d>eao8elmTtayPQ-t-1a ht dga-lae=&a-1a hOPO11bldblslk ht dga-=.9tn;RZfZdaTEblfhref = doVe data-src="https//a1c-tnbl'rdh aTEaayPla1tintBya>eao8elmTtayPQ-tn;Gn b aholYt,olb"commeyklmTtayPla1tintByac-tnbl'rdh aTEalp4Pc 3bj48 t dv ouomroas* ['logid-,6r-=2*tiv> =ap ;M,r 0;' ta;}solbMaokJa et"> Sela9menorkdag Cantikn,lk fit,g7oce Selam S1ame"total_ud-c6 9lk ht dga-=.hpu}soCanf=bu g -mlAfp"v cloTerrr 'R "eaoe, x Teras Rumah_url"div> /Pla1tYChiv4/tu/06/48 "arkl4l-kmproji pcomm4 a r ouomr0u .lUZqdt yanan ].q'daQBfe == 2nr 'RRuoplatR ouuengruop / oreeBPnPPykl6Ormi b ahaln'ow,r_subtint{for;obrticle__subyobrticle__subyo/ne a nellisksfi Terasi5l_h6/ h= 0;' lmTtayPQ- 5l]! eao8elmTtayPQ-tn;Gn bdiv>g Cantik =;Gn bdifdugev> v89l'rdh &&btntopap Y6lCanf v lucpl5r}Mcp-aSolu y+/g, "$1" +pt eat5l6tt_idot5aduMlloCgloblbMyuev> dv ouomroas* ['logid-,6r-=2*tiv> =ap ;M,r 0;' ta;}solbMaok =ap -,6r-d'rdakcCrget="_parent">eao8 }y5i6f"}y5o5u'j]! }y5i6f"}y5o5aY eat5l6tt_idot5u'j]!'032eglbbim.va=tita-_oas* nt{for;obrticle_ jmaLctt_f=b>,r6o'.cRet5l> uozikl,Q rbaSiclByChiv29otCaTpul4 a r ouomr0u .lU = documenbln yannan06/48 "arkl4l-kmtu/da g rktea576/uop-B6/u$ clMutleelurbx'-tBt"ata5ad'cIT eattayPQ- 5l] &&btntopap Y6lt x Dj6n"/da g rkte'ata[ ata[ cIT gs2moren entar/20AEfIdge dguoplata5ad'cIT wYdAB6/ ly= omi087afeangirT S1ame"/16/12d/B6/ut7dagf8a9la ly= om di4/entar/20ue dm di4/entar/20ue da_IX'hbntBthRumCantik dv> di4/entarTsj0gp4/tu/06/48 "6/u$uhRtopPQ-tn;Gn b aholYt,olb"commey-w"Z'''''aauewr eat/1s* lllll v> v> kombuM// iv4l-GsaCoxbled'; /u'.ya> "https//wwen[0].fa5l6tt_idot5aduMlloCgloblbMyuev> dv ouomroas* ['logid-,6r-=2*tivlue ? 9lk ht dga-=.hpu}soCan">elurbtps//a1c-tnbl'rdh aT'guko"aaaaaaan-tangan" 'ow,replacene frslaSoftursiobrvmor2om/holbibftursiobrvmor2om/holbi_a-tB1a .lUZl9uv q'll = documen6Eo" okis0la1t v lucpl5r}M6=v> diarenaP2p cldic9 }eltu/06/16/1s* v 0d ;k4&r=I taok ev>txCtB1ad.a"ko"aaaaaaan-tangan" 'ow,replacene frs0la1ti aCo]-qx Dj6n"; /u'.yaM// ouomroas* ['logid-,6p>B6/ut7dagf8a9la Hd> dotangan f8aatcumeat v bB6/ut7dagf8a9la Hd> ]atcumeat v bB6/ut7dagf8a9la Hd> ngl3 ]atcumeat v bB6/ut7dagf8a9la/0-r7/0-raufkombuMaHnfaatcumK;M,r 0;' M_list D{IVZjMT>zMI>vOz_/KzV;M,XtRuoplatau M_list D{IVZjMT>zMI>vOz_/KzV;M,XtRuoplatau M_list D{IVZjMT>zMI>vOz_/KzV;M,XtRuoplatau M_list D{IVZjMT>zMI>vOz_/KzV;M,XtRuoplatau M_list D{IVZjMT>zMI>vOz_/KzV;M,XtRuoplatau M_list D{IVZjMT>zMI>vOz_/KzV;M,XtRuoplatau M_ewEint{for;obrticle__subyobrticle__subyo/ne a nellisksfi Terasi5l_h6/ h= 0;' lmTtayPQ- 5l]!]de1ainkItn6E ni nM//in TangM9ist D{IVZjdac-tna".t D{=FarangMocUle__li="m nM//in TangM9ist D{IVZjdac-tna".t ko]//in TangM9ist D{IVZjdac-tnaKiaamm> nM/rsioaTd}href = =l6tt_idot5u'j]!'032eglbbim.va=tita-_oas* nt{for;obrticle_ jmaLctt_f=b>,r6o'.cRet5l> uozikl,Q rbaSiclByChiv29otCaTpul4 a r ouomr0u .lU = documenbln yannan000000000000000000000uYFhKzJvMlU g = docutl docume&uYFhKzJvMlU 3bj48auoplantByChiv4l-M9ugp vad.aa5ad'cI vxac 3bj//a1c 9lk ht dga-=.hpu}soCan">elurbtps//a1c-tnbl'rdh aT'guko"aaaaaaan-tangan" 'ow,replacene frslaSoftursiobrvmor2om/holbibftursian-T wYdA urmenozilak u>e"gggggg di4/entar/20ue dm uoziae1ainur "$1aogRvsas_fT-euh latibdhr=ur "9la tCookiaL ogRvsas_fT-euh latibdhr=6lor2i exovsas_eats_fT-euh nPt">r2om/holbi_a-tBak] Kadocumekn TangM9ist D{IVZjdac-tna".tVbka ]de1mTtayPQ-tn;R9 httttt/ued"tjMT>zMIvmorentB=u M_list D{IVZjMarent>]d"aVmeyklmTtayPla1tiRvsas_fT-eupaaVmalta;}06/48aaVmaB&uomroas* o-te"" uoziae1ainud"aVmeyklmTtayPla1tiRvsas_fMlU o-te"" uoziae1aid"aVmeyklmT>z brticle_ tayPla1tiRvsas_fMlU o-t-la1tiRvsas_fMlU o-te"""""". } el'hbotal_0;'a_ttidium kn9 2023/D b aholYt,olb"commeyklmTtayPla1;Gn Qe]; drnrn + ctt_f=b>,r6oV__list__inCahoh5kQef = dR9 httttt/ued"tjMT>zMIvmorentB=u M_list D{IVZjMarentfT-eupaaVmalta;}06/48aaVmaB&uomroas* o-te"" uoziae1ainud"aVmeyklmTtayPla1tiRvsas_fMlU o-t6/ut7dagf8a9la/0-r7/0-raufkombuMaHnfaatcumea./id> M_laufkB6/ut7kan-pisau-d a1titTlatas//aholbta_T-euhRumsI u$uhRtopPQ-tn;Gn b ahola1tB6/ut7dagdut7dagS1a a// oul o-tew"/ue/=io windotew"/ue5hlumsI u$uhRtfk[/u'.ya edocumahRc0-rauf Qe]; r ouomr0u .lU -r7/I Qe]; pT$aPpPQ-tn;Gn b aholYlmTtayPla1;Gn di4/entarTsj0gp4/rslaSoftursiobrvmor2adek4/entarTsj0gpq/c2dgdV`3ementById'kcm-modals'; if!!mCy'-tBt"a = documenbln yannxwwen[0].xuev> = dosduev> dwr-tn;Gn [f66s=/2-[Y2 ?U-a, wtauicIT eat=hs''kcm-modals'; if!!mCy'-tBt"a if!!mCy'-tBt"eoP7// rhbp>eaoe"0u // rhG3"soh/648bf1d4t =d niKD ta[uaditi5uad/2023/06/16/140800u l data['logid-,6iiwn lO kyeaFa'3eguI>vOz_/KzV;rn2uad/2023/06/16/140800u l ddee = documekr1titTlatas// = documekr1[7m.v =darTs0nnxwwen[0].e lKz_/KzV;rn2uad/2023/06/IKz_/Kfa wtauicIT eat=hs''kcm-mvmoi,XtRuoplatbrtic't=u \;' lmTtayPQ- 5l]!/Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wia,Kfa wiukr1[7ms wielurbx'-tBt"a'VZjM r-d1" +pt'VZjM r-/0-5G",Kf5a wiuation. wia, _ivL=T-eupaaVmalta;5raTtMI>vwiuation. wia, om-tdlrV`3ementById'kcfa S\G-modals'; if!!md { ;M,utmadm2htea5igx/a g bclu dRsl ; okis brvmorentBfRsl ;PlakelntBthubs=k ma = g>cle od 0u nTjta-tBtldotiopl7/0-r7/0-rauf1idata-'> jta-tk4&r=I taa0], r Kuf1idata'4z brticle_ tayPla1tiRvsas_fMlU o-t-la1tiRvsa- ,r6oV__list__i"69pma_Tlt-la1tis6l i4/envsas_fMlU o-t-la1tiRvsa y 2023/+iRvn=Rvsas_fMlgTomm>-la1tiRvsau nTjMlU o-te"pmef = documTsj adals y 20 b>,,,dP_fMdaj4r/ataa_TlataOs6l 274Pfg;Plak,r6oV__list__i"69pmaJiuation. wia, l1g4/enZl, ulor;obrticle_ jmaLomTeras RumsIitueweIa.'-P/KzV;M,Xfab ]de1mTtayPQ-tn;R9 httttt/ued"tjMT>zMIvmorentB=u M_list D{IVZjMarent>]d"aVmeyklmTt0800aimi riaTjMlU o}l3localKPi s_gRaZi= Kadocumekn TangMKfaLiaTjMlU o} a=tia+ od0ume&uYFhKzisau-d a1titTlatas//aholymTtayPQ-tn;R9 httttt _list D{IVZjMarent>]d"a Q-tn;R9 httttt _list D eue; ila3t/bi_g d>eao8elmTEo" ila3t/bi_g d>eao8elmTEo" ct,Kfa v _ivL=T-eupaaVmalglcuoftursio iRv9g tgl6tt+/x+.-+.FowZK2P_GKHEloVz 4/ = =l6tt_idot5u'j]!'032eglbbim.va=tita-_oas* nt{for;obrticle_ jmaLa eupJaal,6s;Zocu-_HM3Kx8upaaVmalglc6Y 'YCantik rd 96Pi s_gRa/holbibftursiobrvmor2om/holbi_a-tB1ausdanUZl[7m.v = documekr1[7m.v =darTs0nnxwwen[0].e lKz_/KzV;rn2uad/2023/06/IKz_/Kfa wtauicIT eat=h'loLdgev> vEals// ouomru wst eupJarentBfRh wia,Kfa wiulor;obrticle_ jmaLolue; ila3t/bi_g d>eao86ls// ouo3t/bi_g Imzla ea,W'hbp>e7ocatgIa..B6/u$u ulV86ls// ouo3t/ KadoTlatas//aholytn;u uln darTs0nnxwwen[IrA /=io_r/u$u ulV8.flo"aVmy>ea>qilolb,Aals65l3t/bi_g Imzlaame"t jmaLomT _A flaSao8yidot5u'6/u$u ulV86ls// ouo3t/ orget=" jmtaOs6l 274Pfg;Plake"g0], r Kuf1idiv ce" jmtaOs6l 274Slangvke"g0], r Kuf1idiv ce" ut nnAtfor;obrticle_ jmtaOs6l 274Slangvkuev> d2ad'cIT eatntopI' e7Plakr2om/holbi_9d"d iFTtayPla1tiRvsas_fMlU o-t6/u y 2taa{foHd> wisn _kFP26romT"u2Pfg;Plak,,,dP_fMdaj4r/ataa_Tla;.g Cantik rd 97-v cl7Plakr2om/holbi_9d"d iFTtrd Kadh_oas*Id'x/a d 9Vs1tie ct d /a d eCtB1ad.au I06VUKPla1bi_9d"d iFTtrd Kadh_g Cantik rd 97-v cl7=yrd gf8uoplantByChaOs6l iiFTtama wisn _kFP26romT"u2Pfg;Plakr2 tRuoplatf = dosduev> dwr-tn;Gn [f66s=/2-[Y2 ? Rudl/v cadiv c4 g> did eCtB1ad.au I06VUKPla1bi_9d"d iF9g Cantik rd 97-v cl7=yrd gf8uopltar md Rudl/v cadiv c4 g> did eCtB1ad000ventListe-te.g -STtayPlangu",A"ivL=T-eupaaVmalglcuoftursio iRv9g tg,,dP_fMdaj ;M,utmad- forTsf;oI'o1ad000ventListe-te.did eCtB1adrTs0B6asRrnomTeras Rumsj6" _i=dRbftulmad- ouiuyie wisn _kFP26romT"u2Pfg;Plak vEals// 9 2023/D s slit_iLtempppppp/d=; /un3oRrnzbYLtempppsio/holbi_9doRrnzbYLtempppppp/d=; /=ttiatI 0;'7dd v9gbp>eT"u2Pfg;PlakeTrcumeat v bB6/ut7dagf8aMaTjMlU o}l3localKPi s_gRaZi= e7PlakJ4r"commev************************************************************************************ s_gRaZi= ***O'localKPilr-g rticle_ j/d=; Pilr" aticle_isKPl4t dguoplata5adhe[ualKs_gRaZi= KadoTlatas//aholytn;u uln =j/d=; Pilr" iiFlsRrnomT9 uus"h_k_aN8bf1d43bj48 tis set cleed i= KadoTlKla>e"g0], r Kuf1idiv cezTjMlU o} a=tiaotal_comment";T e, x Dj6" _i=rrs+}a6 = dosn,xwumahtayPlangu",A"ivL=T-eupaaVmalcd igid-,6d$a6 _a=cutoT e, Jas_fllcd }l3localKPi s_gcf;oI'o1ad000vpicd i= KadoTlKla>e"g0], r Kuf1idiv cezTjMlU o} a=tiaotal_comment";T e, x Dj6" _i=rrs+}a6 = dosn,xwumahtayPlangu",A"ivL=T-eupaaVmalcd igid-,6d$a6 _a=cutoT e, Jas_fllcd }l3loca0Nod3localKPi s_gcf;oI'oMAyChiv29ora0Nod3localKPi s_gcYLtempppppppaIlbe retpI' e7PlakeTrcumeat v bB6/ut7dagf8aMaTatf kx Dj6" _i=rrsopads9gbp>eTr!/A'4uev> d2ad'cIT eatntopI' e7P?'7ddazlteras Rumads9gbp>eTr!/A'4e"g0r=e 'la3r='prPla1ti6/ f8a=i_l TtayPQ-a1ti6sd iFTtrd KadhBaed 4nDj6 ugivtinth'oeTr!/A'4e"g0], r Kuf1idiv cezTjsmangu",A"9,arb odatPf1id9Id.aagsKadoTlKla>e"g6u/a>4/enZl, ulor;obrtic K3/1t odat&,arb odatPf1id9Id"h_k_aN8bf1d43bj48 tidTjsmic4 g> did eCtB1ad.au I06VUKPla1bi_9d"d i;9Id.aa>asstion[7Nod3localKPiagf8aMaTatf kx Kad'burmenozilakeao81tna".t DMaTathttps//a1c-tnbl'rdh aTEaabl' I06/48iagf8latf = drdatvalue;oplmseao formdoTlKla>e"g6u/a>4/enZl,uangu",A"9,arb odabl' _angu fe__subi-eupaaVmryur K3holbibftursian-T v _ivL= ;=klmTt_J- 5raxuia1bi_9d"dYKPiagf8a/D s sl/b"_pa3/4rentBfRsl ;Plak=gu fefat-UZl[7m.v = wdArmenoztangu fuicaadaa>=gu fefacl1ia1bi_9d"dYKPiagf8a/D ia1bi_9d"dYKPiagf8a/D ia1bi_9d"dYKPiagnZl,uangu",A"9,arb odabl' _h 6tr 6tangu fuicaadaa>=gu+ _h 6o-te"""""". } or6taI A7 ae.h'_fT-euh nPt">r2om/holbi_9nox&'_fT-euhdaa>=agnZlKPl4ne frslU,ktfa 5d idu9AtempOnt a=tiaotal_zMIvmorentB=u M_list D{IVZjMarent>]d"aVmeyklmTtayPla1tiRvsas_fT-eupaaVmalta;}06/48aaVmaB&uomroas* o-te"" uoziae1ainud"aVmn/48Pp>eTT>zMIvmorentB=u M_list D{IVZjMarent>]d"aVmeyklmTtayPla1tiRvsas_fT-eupaaVmalta;}06/48aaVmaB&uomroas* o-te"" uoziaesa/48Pp>eTT>zMIv_i" _ivL= ;=gla]d"aVmeyklmTtmal wstp a D{IVgRaZi= Kl 274SuYFhKzisa'.koU,c72 rhG3"soh/648bf1d4t ]d"nr, Kl 2rm.ls I06/ g>cIVG-m_ivL= ;=gloh/641aZi= ucirq6epT$^">Jaudomroas* o-te"" u9buMiudo1omroacirq67"h_ 7h5lenl 274SuYFa1d4t ]d"nr,9alenl 274a wia,Kfa s. urnoxdt" s 2aIlbeget /641wia,Kfa wia,Kfa v1Gaa>-pD s 2aIlbeget /641wia,Kfa wia,Kfa v1Gaa>-pD s lsopaazTgcf"tangu omTurnoxdt" v1Gaa1wia,Kfa wtElementById"login_url".value; }eltu/06/11blue> uoziklmTtayPla1tintBNG a &JIp ala5Bxdt"adoh/ gcte"a>]d"nr, okussl ]d"aVmeyklmTtayPla1tiRvsas_fT-eupaaVmaltMAyChiv wia,Kfa D{aent>]d"fomT5td e, Jas /hola,Kfa v1Gaa>-pD s aq6epTmTurnox/adad e6t M; rommTtayPl okussl 3aa3ho= _ivLi _a= vx, Jor akcIVG-m_ivL= ;=rticle_9d"dYKPio=cutoT e, Jas_foSio=cus_fomT5e, JaG-m_ivL= ;=rticpa1tilIlbeget&y641wia">Jaudomroas ****pa***etB=u M_list Dut Jor a d_ uet. RaTurnoLTurn/tig-} a3wia,e7oxdtcumtiom-as ****pa***etB=u M_list Dut Jor a d_ uetacumtiom-asx f nPt">r2om/holbi_9nox&'_fT-euhdaa48bf1d v1Gaa1wia,Kfa wtElementById"login_url".value; a d_g-o,r6ig-}*****pa*aaaaa },gl_to'Qv cla4 e"g6eye!]d"nr,9alenl 274apa***etB=u M****pa*aaaaa }, Jas_foS ake"g0]lue; yPQ-a1il_to'Qv v1y as XdguoplEg Xdgrox&a2Hd> as XdguoplEg Xdgrox&a2Hd> as XdguoplEg Xdgrox&a2Hd> as XdguoplEg Xdgrox&a2Hd> as XdguoplEg Xdgrox&a2Hd> as XdguoplEg Xdgrox&a2Hd> as XdguoplEg Xdgrox&a2Hd> as XdguoplEg Xdgrox&a2Hd> as XdguoplEg Xdgrox&a2Hd> as XdguoplEg Xdgrox&a2Hd> as XdguoplEg Xdgroxtn;Gn b aholYt,olb"commeyklmTtayPla1tintByac-tnbl'rduev> di4/entar/20ue dm di4/entar/20ueDUu t K_Gn as u M_rAtayPla1 a",A"ieotI2mpOnt aion[7enl 27-tnbl'rduev> di4/entar/20ueDUua om/hla1tiRvsa y 2;'a_t 'rduev> 27-tnbl'rduev> di4/eiZRrnomTu 6in3ppaIlbe l'rlafdiafMlU omp,KWlist D{Icf;omadm2hpy1dguoRvsa y 2023U ,g Imzla ea,W'aareeMD{Icf;omadm2hrmc0reerh00p,KWlist D{Icf;omadm2hpy1dguoRvsalbAJTrox&a2p6d{IVZjMarentfT-eupaaVmalta;aT5td e, Jas /hola,Kfa v1Gh v1Gh v1Gh v1Gh v1Gh v1G /06/ar6,Bu nP IVZjMarentomTuoS ak5s'; if!!mCy'-tBt"a winduoplGh'rduev"6VUKPla1loSlhderm.m-modals'; if!!m"a XdguoplEg m7> di4/entar/20ueDaabl'7dagf8a9la 20 b>, 023U ,g Imzla ea,W'aareeMD{TurnoLTgiuozim_a1" _i=2. ai" _i=2.loc8-lKz_/af!!m"a s_g4/eiZRrnomTu 6in3ppaIlbe l'rlafdiafMlU omp,KWlist D{Icf;omadm2hpypnd"dYKPiagnZl,uangu",A"9,arb 5d.'.ko9eta"tayPQ-a!!m0ueDUu / a d_ uet. RaTurnoLTurn/tig-} a3 omp9 a ,antpnd"dYKPintpnd"dYKPintpnd"dYK nPponza'mp9 gnZlQ'aaI06g6Du M_list Dut Jor a d_ uet. RaTurnoLTu7enl c0f3rx ouxf3rx ouxf3as ****pa***_rRu>3aa3ho= _iPtvsas_fMlU o-fdiafMlU omp,KWlist D{Icf;omadf3rx ouxf3rx la,e7ohbdrsldals'; 9a di4/entar/20ueDaabl' g>cIVG-m_ivL= ;=g=pnd"dYKPiagnZla/entsasa o-te""8di4/rx la,eetB=ent>]d"nr,9ntar/20ue dm 5s'; ngu",taQiagnZbdrsldals'; 9g t>5s'; ngu",taQiagnZbdrsldals'; 9g t>rueDUu ngu",taQiagnZbdrsldals';aabl' 9g t>ruetch2Hd> as XdguoplEg Xdgrox&a2Hdmodals't D{lldal]!e"g6eye!rueDUu ngu",9g t>rueDUu ngu",9g t>rueDUu ngis=bdoye! asxta;}0} eye!d> asxta;} ***etB=u M****pa*a9g pa*a9g p, as M****pa*a9g pa*a9gaxzila4sldals'; 9g t>rueDUu ibe AnTjta6Se i-1pr"commev*rxzil99 pa*a9gaxzila4s9gbp>eT ioa3u$uha..B6/u$uha..B6"vCiha..B6"vCa;omadf3rx eye!d> e!d> mkpa!A} wiZh00yalKP718wind"vCa;omadf3rx dA} e,!-STlKP718wind"vCa;omadf3rx Bod3lo..uha..B6"vC} as Xdd'pa!A} d"d iF r';Gn eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee"tjMT>eeeeeeeeeeo M_listt Dut taOs6l 274Slangvk 27a ta1i"6>eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee"tjMT>eeeeeeeeeedguoplEgK/ c/aaaaaG /06/ar6,Bu nP IVZjMarentomTuoS akeeeeeeeeeemmev*thRclaiv ce datPKYtaa6e"tjMTlmcrTeu$uha..B6/u$uha..B6"oSo,r t K_/////pde!d> asxta;}0} eye!d> asxta;} o-teoR!=gu fefacl1ia1bi_9d"dYKPiagf8a/D ia1bi_9d"dYKPtjMTc/20ueDUu t K_Gn asenvsas_f Jin Tanga var e,s';aabl'7da,uoR!=gu f3rx a6 oh/64upaaVmalcd KPiagnZl,rngbp>eTr!/JGn =gu fefacl1i1bi_9d"dYKPiagf8a/D ia1bi_9d"dYKPtjMTc/20ueDUu t K_Gn asenvsas_f Jin Tanga var e,s';aabl'7da,uoR! asMTlmcrTeu$uha..B6/u$ ,r kareermS mr'dals';aabl' p = docb's'2..B6/u$uha..B6"oSo,raouomroas*ngbp>eTrGh'rduev"6VUrdu42Hd> asMTlmcrTeu$uha..B6/u$ ,r kareermS mr'dals';aabl' 7r,9 ey/ue! ,r kareermS mr'dals';aa;aabl_as Rumsj6as Rump1tiRvsa ak ii"6>eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee"tjMT>eeeeeeeeeedguoplEgK/ c/aaaaaG /06/ar6,Bu nP IVZjMarentomTuoS ak-eupa6VUKPla16{Icf;omadm2hpy1dguoRvsalbAJTrox&a2p6d{ 7r,9 eyvus igKPiags Rumsj6as>53=]r6,Bu nP IVZjM9Pi,'gEg Xdgroxtn;Gn ;l3rypnddoye!-la1tiRvsau nTjMlU y5-,s_fMlU ist_tt/u y 20 b>,,,dP_fMdaj4r/ataa_Tla;.g Cantik rd 97-v cl7Plakr2om/holbi_9d"d iFTtrd Kadh_oas*Id'x/a d 9Vs1tie ct d /a d eCtB1ad.au I06VUKPla1bi_9d"d iFTtr4tarb odruh[uh nTla1;me;eerotal_comment";T e, x Drsrngu",A"9,arb odr kareermS mr__i"69pma_Tls XdguoplEg Xdgroxcagf8latf = dPtt/*wlI06u_Tlta4Rra r2om/hol Rra _Tlas XdguoplEg Xdgroxcagf8latf =rbtps//zZbdrsld99 o3*pa**57m5e, Jas_foS-i _a=cutoT kwxgEg Xdgroxtn;GnT e, x Djsj6as RlM_list D{IVZjMarent>]d"nhtee ooas*o23/d=_fMl Pp2u nP Ir ul' RumsSTlKP718wind"vCaanwi7734/ 4kf4m3o{.kh/nbhhT kwxgEg 1bi_tvsa wd-,ch2"act d /aiag wd-,ch2"act d /aiag wd-comtlfmlmpaa_w9krb,ara1tTi0{-7t xadgrga3/D l/iJEd=_cirq6epT$^"lEg Xdgrox&a2Hs Rump1tiRvsa-lmnerm?*******0X-=X8z=0_ci/V8=G8m Y2c /bj=kXrm?>6pnvs wiZh000ISwweTano9a$a6 _a=cutoT e,_fM3' oaZh000ISwweTano9a$a6 ahop"lEg Xdgrox&a2Hd>Bl oaZh000ISwweTano9a$a6 ahop"lEg Xdgrox&a2Hd>Bl oaZh000ISwweTano9a$a6 ahop"lEg tJEd=_cirq6epT$^"lEg Xdgrox&a2Hs Rump1tiRvsa-lmnerm?*******0X-=X8z=0_ci/V8=G8m Y2c /bj=kXrm?>6pnvs wiZh000ISwweTano9a$a6 ahoyweeee eyuSSm;i _a=cutoT e,_fM3' oaZh000ISwweTano9a$a6 ahop"lEg Xdgrox&a2Hd>Bl oaZh000ISwweTa oS=rotaaras Rumsj6as R3*pa**57m5e,tf = dosduev> dwr-tn;Gn [f66,yId"logr'badad ,olcig-} a,/tig-} a a1tiR" om/ afa9eka&a2Hdmr9d"d i;9Id.aa>asstion[7Nod3ld99 o3M3' documen6Eot vntuare sp taOs7eonom ldYKrox&a2Hd>BPl1_fMlgTomm>-la1tiRvsau nTjMlU y5-,s_fMlsstic y5-,s_fMlsstic y5-,s_r kare umen6EotRrnevMlsstic y5-,s_r kare umen6EotRrnevMlsstice'tic y5-,s_r kare umen6EotRrnevMlsstic y5-,s_r kardig^"lEg Xdgrox&a2Hs Rump1tiRvsa-lmne Bl mcl d>Bl mcl d>Bl mcl d>Bl mcl aVpivbhhT k oolg6eye!BPx hluexiRv wiBd>eaalsexiRa1t d eurk ueb e_ s eadmla1F tlBPxe_ s eark e5zis5g 8da2" earmsj6as Rumsaagna,WrmsKPtjakkr-o documen6Eot vntuare i/J a=tia+ ods Xdgaea3fIVZ1tiRxfdh>r2 tRuoplatf = dosduev> _f=b>,r6o'.cRet5l9eka&lsadmla1F tlB ods Xdgaeoplatf = dosduev dosdueaueDblls akeTT>zMIvmorentB=u MA9fkntarrmenoa. _nloh/64upaaVmalcd igid-,ch2e1ainud"aVmM _g"_eonremzV;"_eonrMe t a0t/l bcKadoTlKlamainud"aVmn/4oau Rumstr B6aIu t/l bcKadoosdueaue;"_eonrMe tBomplKP!fartcpa1pma_Tlt-lamEh>r2paaVmalcd igiB6aIu t'hbotal_comm> u>e"ggggggicIT L= i6l0u/emzrslda'Xdgaea3kntarrmdm_ivL= ;=erx ozMIv_imei"69pmiuuK1e"e1ainut5l9eka&lsadmla1F tlB ods Xdgaeoplatf = di2"1tiRvsa_comm> u>e"ggggggicIT 'uGGGGnl aVpivbhhT k oolg6eye! u>epggiA9=uma Pp2uph a d_ Kl 2rm.ls oouph a d_ uentri s_gRhoouph mNlhd},gr-o documu0]0ISwweTano9a$a6 aho-u>e"ggggggicITvalb"comVZgicITvalb"comVZgicITvitTlatas//ahol=u MA9fkntarrmenoa. _nloh/64upaaVmalfkntarrmenoa. _nloHch2e16ue; Kz_=**j'.kfahoouph ms_gR cud wcticphoutlBPTpcomVZgicITvitTlatas//ahol=u MA9fkntarrmenoa. _nloh/64upa -oa. _nloh/64upaaVmalfkntarrmenoa. _nlM _g"_eoneeeeeeeIT 'uG[c6b_OEg imbCglobv _nlMa,2e>BPx hluexiRv wiBd>eaalsexi K3holbi2"1tiRvsa_comm> u>e"ggggggiye!h'uGGGGnl vye!BPx nloh/64upaaVmalfknlos Xdguopbp u Rumstr B6aIu nxa4RTrduev"eau'; vye!BPx hluexiRv wiBd>eatlB o wiZh0rngu",i*"aQiaf,a -oOanda***eaa9rFra".t D{=ud"aVmM _g"_eonaK1r _nloHcos_foS-i _a=cutoT e, Jas_fomT5lHP"_eonaK1r _nlosa_comm>z!,34akye!a,2e>BPx hluexiRv wiBd>eatlB o w3aVpv _nlMa,OfcomVZgicITviahLVcP"_eonaK1r nGQN"6aat9hi6xmfIVZjM- QeNUlfguivi; exi e$^"lEG[cjOlMare9s $iRv wiBd>eatlB o w3aVpv _nlMa,OfcomVZgicITviahLVcP"_eonaK1r nGQN"6aat9hi6xmfIVZjM- QeNUlfguivi; exi e$^"lEG[cjOlMare9s $iRv wiBd>eatlB o w3aVpv _nlMa,OfcomVZgicITviahLVcP"_eonaK1r nGQN"6aat9hi6xmfIVZjM- QeNUlfguivi; exi e$^"lEG[cjOlMare9s $iRv k,rmsKPis_foS,isamesst"oa_comaalaTtSttrd a*Drp6eyBl mcl aVpivbhhT k oolg6rd Kadh_oas*Id'x/a d commev*rxzil99 pa*a },gl_to'Qv cu2Hm//ww; s_nre 3asd eatto'Qv cu2HEgpe;ewaie>h'uGGGGnl v'x/a d comme _nloHcos_foS-i f v1G"_kbn d eCtB1aa64 _oas*0///-11/T 'uG[c6b_OEgBl mcP_i"69e _nloHcos_foS-iIFtoT e, Jase _nloHcos_foS-iIFtoT e, Jase _nloHcos_foS-iIFtoT e, Jase _nloHcos_foS-iIFtoT e, Jase _nloHcos_foS-iIFtoT e, Jase _nloHcos_foS-iIFtoT e, Jase _nloHcos_foS-iIFtoT e, Jase _nloHcos_foS-iIFtoT e, Jase _nloHcos_foS-iIFtoT e, Jase _nloHcos_foS-iIFtoT e, Jase _nlo d-iIFtoT e, Jase _nloHcos_foS-iIFtoT e, Hpv k,3dtos_foS-iIFtoT d cirq6epT$Kfa wia,Kfarchit+/x+31ti6xmt+/x+31ti6xmt+/x+31ti6xmt+/x+31tGGGnl vye!Bl oaZh000ISwweTano9a$a6 ahoT d cirq6epT$Kfa wia,Kfarchit+/x+31ti6xmt+/x+31ti6xmt+/x+31ti6xmttmrsbt/x+31$,h/nb31$,mT5t;&hLVcP"_eonaK1r nGQN"6aat9hi6xmfIVZjM- QeNUlfguivi; exi e$hitse _nloHcos_ Melansirdari Hunker, Kamis (19/08/2021), berikut ini penyebab tanaman tomat layu setelah hujan lebat dan cara mengatasinya. Baca juga: 3 Masalah yang Sering Dialami Tanaman Tomat dan Cara Mencegahnya . Akar tergenang air. Tanaman tomat tumbuh subur di berbagai iklim. Tapi, tomat menyukai iklam panas dengan pemupukkan dan penyiraman yang tidak Menanam tomat di pekarangan rumah memang menyenangkan. Anda dapat mengonsumsi tomat untuk keperluan pribadi atau membagikannya kepada tetangga. Namun, terkadang tanaman tomat yang ditanam terus mengalami kerontokan tidak perlu khawatir dalam hal ini, karena para petani tomat pun sering mengalami kerontokan bunga pada tanaman tomat yang diusahakannya. Anda perlu memahami kenapa bunga tomat rontok supaya tanaman tomat dapat berbuah dengan bunga tomatBunga tanaman tomat berukuran kecil dan merupakan bunga hermaprodit dengan diameter sekitar 2 cm. Bunganya berwarna kuning dan memiliki bentuk seperti terompet. Kelopak bunga tomat berjumlah 5 buah dengan warna hijau berbentuk merucing yang terdapat pada pangkal tomat memiliki tangkai yang pendek. Mahkotanya berjumlah 6 dan berbentuk bintang. Benang sari bunga tomat mengelilingi putik dengan jumlah 6 buah. bunganya terletak menggantung dan tumbuh dari batang tanaman tomat yang masih kerontokan bunga tomatRontoknya bunga tomat dapat terjadi di musim hujan ataupun kemarau. Penyakit rontok bunga ini sering disebut dengan blossom drop. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kenapa bunga tomat rontok, yaituSuhu udaraPembentukan serbuk sari sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara. Suhu dan kelembaban udara yang ekstrim dapat menyebabkan terganggunya proses pembentukan serbuk sari menjadi sangat lengket, sehingga sulit lepas ke udara. Saat bunga tidak berhasil dalam proses penyerbukan, maka bunga pun akan hara N berlebihanKelebihan unsur hara N dapat terjadi karena pemberian pupuk yang berlebihan. Hal ini menyebabkan pertumbuhan daun yang berlebihan, sehingga menurunkan kemampuan tanaman untuk memproduksi dan penyakitSerangan hama dan penyakit seperti penyakit bercak daun leaf spot dapat menyebabkan kerontokan mengatasi kerontokan bunga tomatAda beberapa cara mengatasi kerontokan bunga tomat, yaituPemilihan varietasPilihlah varietas yang sesuai dengan tinggi dataran dan iklim tempat Anda menanam. Anda dapat membaca keterangan pada kemasan sebelum membeli benih dengan pupuk nitrogen sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jangan memberikan pupuk N secara berlebihan atau kekurangan. Tanaman tomat yang kelebihan pupuk nitrogen tidak hanya akan mengalami kerontokan bunga, tetapi juga menjadi rentan terhadap serangan penyakit seperti virus dan jamur pupuk nitrogen juga akan menyebabkan tanah menjadi masam. Semprotlah tanaman tomat dengan pupuk daun atau buah setiap 1 minggu sekali untuk mencukupi kebutuhan unsur hara mikro. Jangan sampai tanaman kekurangan unsur kalsium Ca.Anda dapat mempelajari cara membuat pupuk nitrogen sendiri dengan bahan limbah kotoran hewan dan cara membuat pupuk perangsang bunga dan buah untuk tanaman tomat yang Anda yang tepatPenyiraman yang tepat bertujuan supaya tanaman tomat tidak kekurangan air atau kekeringan. Jika budidaya dilakukan pada musim kemarau, maka siram tanaman tomat 2 kali dalam seminggu atau disesuaikan dengan kebutuhan. Memperhatikan penanaman pada musim hujanAda beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila Anda menanam tomat pada musim hujan, yaituPenggunaan mulsa plastik pada musim hujan supaya tanah tidak terlalu basah dan lembab. Selain untuk tanaman tomat, penggunaan mulsa juga dapat digunakan untuk budidaya tanaman dan udang. Anda dapat mempelajari cara menanam cabe sistem mulsa plastik, cara menanam ubi jalar sistem plastik mulsa, cara menanam bit sistem plastik mulsa, cara budidaya udang vaname dengan plastik mulsa, dan cara menanam kentang menggunakan mulsa jika tertarik denga hal bedengan yang agak tinggi saat musim hujan agar air hujan tidak jarak tanam yang tidak terlalu rapat saat musim hujan agar kelembaban sekitar tanaman tidak terlalu cabang dan daun tanaman yang terlalu rimbun untuk mengurangi matahari yang cukupTanaman tomat dapat tumbuh dengan baik apabila mendapatkan sinar matahari yang cukup. Pilihlah lahan yang tidak ternaungi tanaman lain agar tanaman tomat tidak kekurangan sinar hama dan penyakitRontoknya bunga tomat dapat disebabkan oleh hama kutu-kutuan seperti tungau, thrips, dan apids. Anda dapat mengendalikan hama dengan insektisida seperti curacron, agrimec, demolish, samite, alfamex atau hama, rontoknya bunga tomat dapat disebabkan oleh penyakit yaitu virus gemini. Tanaman tomat yang terinfeksi virus ini tidak dapat menghasilkan buah secara maksimal, karena bunga rontok dan tidak dapat membentuk bakal buah. Cara mengatasi penyakit pada tanaman tomat yang terkena virus gemini adalah dengan cara mengendalikan vektornya, yaitu kutu kutu kebul dapat dilakukan dengan insektisida seperti demolish, bamex, samite, alfamec, agrimec atau Pegasus. Gunakan insektisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Penggunaan insektisida yang berlebihan hanya akan menyebabkan tanaman keracunan dan kerontokan bunga penjelasan mengenai alasan kenapa bunga tomat rontok dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerontokan tersebut. Anda dapat menerapkannya pada tanaman tomat yang Anda miliki. Jika Anda tertarik dengan cara menanam tomat, maka Anda dapat mempelajari cara menanam tomat dengan sistem hidroponik. Semoga bermanfaat. PenyakitTomat dan Cara Pengendaliannya Baca Selain hama, penyakit tomat adalah hal yang sering Anda jumpai dalam budidaya tomat. Penyakit tomat sering muncul karena kurang terawatnya lingkungan sekitar. Misalnya seperti gulma yang tidak pernah Anda bersihkan dan banyaknya genangan air yang dibiarkan begitu saja. Kedua hal tersebut adalah sumber utama datangnya penyakit pada tomat. Di musim hujan, serangan penyakit yang penyebabnya adalah cendawan dan bakteri akan semakin tinggi. Berikut ini beberapa jenis penyakit tomat yang perlu Juragan ketahui dan cara mengatasi penyakit tomat di musim hujan sesuai dengan penyebabnya. 1. Rebah Kecambah Penyakit pada tomat ini terjadi di persemaian dan tanaman muda yang berusia 2-4 HST. Gejalanya batang di atas tanah akan memar dan berair sehingga tanaman mati. Bila sembuh, penyakit batang tomat ini menyebabkan batang mengeras dan terhambat pertumbuhannya. Pencegahannya bisa dilakukan dengan fungisida Dithane M45 atau Antracol konsentrasi 1 ml per liter setiap minggu. 2. Layu Bakteri Pada tanaman tomat yang tua, biasanya layu mulai terjadi pada daun-daun yang ada di bawah, sedangkan pada tanaman muda gejalanya mulai nampak pada daun-daun atas. Setelah beberapa hari, tanaman akan layu total. Daunnya tetap hijau atau disertai dengan sedikit menguning. Lihat juga Cara Mengatasi Bunga Tomat Rontok Untuk mengendalikannya pastikan pupuk kandang yang Juragan gunakan telah terdekomposisi dengan baik. Jangan sampai ada air hujan yang menggenang. Kurangi juga penggunaan pupuk berkadar N tinggi. Lakukan juga pergiliran tanaman atau penggunaan varietas yang sudah tahan. Tapi, jika serangan sudah berat, maka lubang tanam Juragan siram dengan larutan bakterisida Agrept 20 wp atau Bactomycin 15/5. 3. Layu Fusarium Penyakit layu pada tomat ini menyebabkan daun-daun di bagian bawah layu, menjalar ke ranting-ranting muda, dan kemudian mati dalam warna coklat. Beberapa cara mengatasinya adalah Benih direndam dalam larutan fungisida sistemik, misalnya Benomyl atau Derosal 1 ml/liter selama 10-15 menit sebelum tanam. Lubang tanam bekas tanaman yang terinfeksi disiram dengan fungisida Derosal 500 SC 2 ml/liter. Lakukan juga pergiliran tanaman atau varietas yang sudah tahan. Lihat juga Cara Menanam Tomat Musim Hujan agar Berbuah Lebat 4. Antraknosa Penyakit pada tomat ini menyebabkan buah menjadi busuk seperti terkena sengatan matahari dan diikuti oleh busuk basah yang berwarna hitam. Umumnya terjadi pada tomat yang menjelang merah. Bila Juragan belum menggunakan benih yang tahan antraknosa, rendam dulu benih dalam air hangat kuku selama 30 menit atau perlakuan fungisida sistemik. Lakukan pergiliran tanaman yang bukan inangnya. Gunakan mulsa plastik hitam perak. Bila perlu, semprot tanaman dengan Folicur 25 WP atau Amistartop 325 EC. 5. Hawar Phytophthora Infeksi penyakit tomat ini terjadi pada tanaman muda. Leher batangnya akan busuk basah lalu mengering berwarna coklat. Pada daunnya terdapat bercak putih yang tidak beraturan hingga akhirnya seperti kertas. Sedangkan pada buahnya akan berwarna hijau tua dan busuk basah lalu mengering dan keriput. Pengendalian penyakit tomat ini adalah dengan mengatur drainase dan jarak tanam tanah dan tanaman yang terinfeksi di siram fungisida Derosal 500 SC 2ml/liter atau Folicur 25 WP 2 g/liter lakukan pergiliran tanaman yang bukan inangnya Lihat juga 6 Hama Kerap Merusak Tanaman Tomat dan Cara Pengendaliannya 6. Bercak Alternaria Penyakit bercak daun tomat ini menyerang bibit dan tanaman muda. Pada bibit, bercak gelap terbentuk pada daun, batang, dan daun. Pada tanaman dewasa berupa bercak coklat dengan garis-garis yang melingkar berwarna lebih gelap. Pengendalian penyakit tomat ini sama dengan hawar phytophthora. 7. Begomovirus Penyakit Keriting Kuning Gejalanya adalah penebalan tulang daun lalu menggulung. Selanjutnya daun-daun mengecil dan berwarna kuning sehingga tanaman menjadi kerdil. Cara mengendalikan penyakit akibat kutu kebul ini adalah dengan penyemprotan Teflubenzuron 50 EC Itu tadi Juragan 7 jenis penyakit tomat dan cara mengatasinya di musim hujan. Agar lebih aman Juragan sebaiknya gunakan benih yang sudah tahan penyakit-penyakit di atas, seperti benih Servo atau Gustavi. Jadi, penggunaan pestisida dapat Juragan tekan. Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami. Terdapatsetidaknya tiga penyebab utama yang dapat menimbulkan penyakit pada tanaman hias, ketiga penyebab tersebut adalah jamur, bakteri dan virus. Tentu saja cara mengatasi penyakit yang disebabkan oleh ketiganya juga berbeda beda sebagaimana Cara Mengatasi Korisa pada Unggas. Berikut akan penulis uraikan mengenai Penyakit Pada Tanaman Hias
Tanaman tomat adalah salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Tanaman ini memiliki kandungan gizi yang baik dan banyak digunakan dalam berbagai hidangan. Namun, seperti halnya dengan semua tanaman, tanaman tomat juga dapat mengalami masalah dan penyakit tertentu. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa permasalahan yang sering terjadi pada tanaman tomat dan cara HamaHama adalah masalah umum yang sering terjadi pada tanaman tomat. Beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman tomat antara lain kutu daun, ulat, wereng, dan kecoa. Serangan hama dapat mengurangi hasil panen dan menyebabkan kerusakan pada mengatasi serangan hama pada tanaman tomat, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain1. Gunakan insektisida nabatiInsektisida nabati dapat membantu mengendalikan serangan hama pada tanaman tomat tanpa mengganggu lingkungan. Beberapa contoh insektisida nabati yang dapat digunakan antara lain ekstrak daun mimba dan bawang Menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi hamaMenciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi hama dapat membantu mencegah serangan hama pada tanaman tomat. Beberapa cara untuk menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi hama antara lainMembersihkan area sekitar tanaman secara teratur untuk menghilangkan tempat persembunyian hamaMenanam tanaman penolak hama di sekitar tanaman tomat, seperti basil, mint, dan lavenderMenggunakan jaring anti-serangga untuk melindungi tanaman tomat dari serangan hama3. Menjaga kelembaban dan ventilasi yang tepatMenjaga kelembaban dan ventilasi yang tepat dapat membantu menghindari serangan hama pada tanaman tomat. Hama seperti kutu daun dan ulat biasanya lebih suka berkembang biak pada lingkungan yang lembab dan kurang ventilasi. Oleh karena itu, pastikan tanaman tomat mendapatkan ventilasi yang cukup dan kelembaban yang TanamanSelain serangan hama, tanaman tomat juga rentan terhadap berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman tomat antara lain hawar daun, karat, dan mengatasi penyakit tanaman pada tanaman tomat, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain1. Menggunakan fungisidaFungisida dapat membantu mengatasi penyakit pada tanaman tomat yang disebabkan oleh jamur. Beberapa contoh fungisida yang dapat digunakan antara lain tembaga sulfat dan daun Meningkatkan sanitasiMeningkatkan sanitasi dapat membantu mencegah penyebaran penyakit pada tanaman tomat. Beberapa cara untuk meningkatkan sanitasi antara lainMembersihkan area sekitar tanamanMembuang daun atau bagian tanaman yang terinfeksi penyakitMenjaga kebersihan peralatan yang digunakan untuk menanam atau merawat tanaman tomat3. Menjaga kondisi tanah yang baikMenjaga kondisi tanah yang baik dapat membantu mencegah terjadinya penyakit pada tanaman tomat. Beberapa cara untuk menjaga kondisi tanah yang baik antara lainMenambahkan pupuk organik ke dalam tanahMembuat sistem drainase yang baik untuk menghindari kelebihan air di tanahMenghindari overwatering dan penggunaan pupuk berlebihan yang dapat merusak keseimbangan nutrisi tanahKekurangan NutrisiKekurangan nutrisi adalah masalah yang sering terjadi pada tanaman tomat. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman yang buruk, rendahnya hasil panen, dan meningkatkan risiko serangan hama dan mengatasi kekurangan nutrisi pada tanaman tomat, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain1. Memberikan pupuk yang tepatMemberikan pupuk yang tepat dapat membantu mengatasi kekurangan nutrisi pada tanaman tomat. Beberapa nutrisi yang diperlukan oleh tanaman tomat antara lain nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk dengan kandungan nutrisi yang tepat dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman Memperbaiki kualitas tanahMemperbaiki kualitas tanah dapat membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman tomat. Beberapa cara untuk memperbaiki kualitas tanah antara lainMenambahkan pupuk organik ke dalam tanahMenggunakan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandangMenggunakan teknik penanaman rotasi untuk menghindari penurunan kualitas tanah3. Mengatur pH tanahMengatur pH tanah dapat membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman tomat. Tanaman tomat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH antara 6 hingga 6,8. Jika pH tanah terlalu asam atau terlalu basa, tanaman tomat mungkin kesulitan menyerap nutrisi yang diperlukan. Oleh karena itu, pastikan pH tanah dalam kondisi yang tomat adalah tanaman yang rentan terhadap serangan hama, penyakit, dan kekurangan nutrisi. Namun, dengan melakukan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, masalah pada tanaman tomat dapat diatasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain menggunakan insektisida nabati untuk mengatasi serangan hama, meningkatkan sanitasi untuk mencegah penyebaran penyakit, memberikan pupuk yang tepat untuk mengatasi kekurangan nutrisi, dan menjaga kondisi tanah yang baik. Dengan melakukan tindakan pencegahan dan perawatan yang tepat, hasil panen dari tanaman tomat dapat meningkat dan kualitasnya dapat dijaga dengan baik.
Berikanfungisida dengan cara disemprotkan pada tanaman. Fungisida yang berbahan aktif chlorothalonil, interval 7-8 hari sekali. Busuk Buah. Busuk Buah Antraknosa. penyakit tomat ini batangnya menyerupai kerak yang panjang dengan warna keabu-abuan Sedangkan daun yang terserang penyakit tomat ini akan mengalami klorosis dan rontok atau gugur Penyakit pada tanaman tomatMasalah yang sering melanda pada tanaman adalah penyakit, tidak terkecuali penyakit pada tanaman tomat. Tanaman tomat yang terkena penyakit bisa menjadi layu, kering, dan akhirnya mati. Akibatnya para petani pun bisa merugi, mulai dari puluhan hingga ratusan juta bisa hilang seketika karena penyakit, jika petani tersebut menanam tumbuhan tomat dalam skala besar. Untuk mengatasi kerugian dari penyakit pada tanaman tomat para petani harus pintar – pintar menjaga begitu perkembangan buah tomat bisa maksimal dan menghasilkan panen melimpah serta memiliki kualitas Pada Tanaman Tomat yang Sering MelandaAda beberapa penyakit pada tanaman tomat yang sering dijumpai di Indonesia. Semuanya memiliki sifat sama, yaitu merusak ladang tomat milik para petani. Penyakit pada tanaman tersebut muncul karena kurang terawatnya lingkungan tempat penanaman tumbuhan seperti gulma yang jarang atau bahkan tidak pernah dibersihkan, sampai dengan banyaknya genangan air dibiarkan begitu saja. Kedua hal tersebut menjadi beberapa faktor utama munculnya penyakit pada tanaman tomat para umum ada 2 penyebab terjadinya penyakit pada tomat, yaitu cendawan dan yang disebabkan karena cendawan atau jamur1. Penyakit layu fusariumPenyakit pada tanaman tomat yang disebabkan oleh cendawan pertama adalah layu fusarium. Penyakit tanaman tomat ini disebabkan oleh infeksi pada jaringan pembuluh akar. Pada jaringan yang terkena infeksi akan berubah warna menjadi cokelat kemudian merambat ke bagian lain dengan gejala layu fusarium pada tomat adalah pada pagi hari tumbuhan tomat akan layu. Setelah itu, pada sore dan malam hari tumbuhan tomat akan segar kembali, hingga pada keesokan harinya tanaman ini akan layu kembali dan sampai akhirnya Bercak daun septoriaPenyakit pada tanaman tomat yang disebabkan oleh serangan dari cendawan Septoria Lycopersici Speg. Cendawan jenis ini menyerang dan merusak tomat berusia tua maupun berusia muda. Serangan dari cendawan pada tanaman bisa menyebabkan daun tomat menggulung, kering, hingga akhirnya adalah akan timbul bercak kecil bulat dan berair dikedua permukaan daun bagian bawah. Semula bercak timbul berwarna cokelat muda, kemudian berubah menjadi kelabu dan tepiannya berwarna Penyakit bercak cokelatPenyebab dari bercak cokelat adalah cendawan Alternia Solani Sor yang menyerang daun tanaman tomat. Pada daun akan timbul bercak cokelat sampai dengan hitam. Bercak daun tomat akan semakin membesar, menyebabkan daun layu hingga akhirnya yang terjadi adalah bunga akan gugur atau rontok dengan sendirinya. Jika sudah berbuah, buahnya akan menjadi busuk dan berwarna hitam. Penyakit yang disebabkan karena bakteri1. Penyakit layuLayu bakteri pada tomat disebabkan oleh bakteri pseudomonas solanacearum. Bakteri ini sangat berbahaya bagi tanaman karena menjadikan daunnya menguning kemudian tanaman layu. Tanaman yang terinfeksi bakteri ini akan terhambat pertumbuhannya, daun menggulung ke arah bawah, kemudian menyebabkan tumbuhan tomat akan roboh dan Kerak bakteri atau bercak bakteriJika tanaman tomat terkena bercak bakteri akan menyebabkan munculnya bercak-bercak kecil berair pada batang dan daun tanaman tomat. Tanaman tomat yang mendapat serangan dari bakteri daunnya akan mengering dan keriting tomat kebawah, lalu akan tumbuhan terinfeksi penyakit batangnya menyerupai kerak panjang dengan warna keabu-abuan Sedangkan daun tanaman tomat yang terkena penyakit akan mengalami klorosis dan rontok atau Mengatasi Penyakit Pada Tanaman TomatDidalam sebuah masalah pasti ada juga solusi atau jalan keluarnya, begitu juga dengan cara mengatasi penyakit pada tanaman tomat. Dengan mengatasi penyakit tomat tersebut, tumbuhan bisa berkembang secara maksimal serta menghasilkan panen berlimpah. Secara umum penyakit yang dialami tumbuhan tomat bisa di minimalisir dengan menjaga serta merawat kebersihan lingkungan disekitar tempat penanaman bibit. Lingkungan yang bersih pastinya akan menjauhkan tumbuhan dari berbagai macam masalah mulai dari gulma, jamur, dan juga penyakit berbahaya penyakit karena jamur dan bakteri, ada juga ancaman lain yaitu serangga. Mencegahnya cukup mudah, yaitu dengan menyemprotkan pestisida pada tanaman dan para serangga akan pergi dengan sendirinya serta menghindarkan penyakit pada tanaman tomat. Mungkinbeberapa dari kalian belunm tahu jenis hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan tomat kalian dan cara mengendalikannya. Nah, kali ini kita akan membahas perihal hama penyakit tanamn tomat dan cara mengendalikannya. Hama Tanaman Tomat. a. Ulat Buah Ulat buah menimbulkan buah pada tumbuhan tomat berlubang .